Awal tahun ini pabrikan Honda Jepang merilis skutik premium anyar mereka yaitu All New Honda PCX 150 2018 sekaligus di 2 negara yakni di Indonesia melalui PT Astra Honda Motor (AHM) dan Thailand melalui AP Honda Thailand. Bila dilihat sepintas agaknya masih mirip dan tidak terdapat tampilan desain yang berubah total dari versi sebelumnya sehingga masih mengandung DNA yang kental dari Honda PCX lama versi 2009-2010 (pertama mesin dengan kubikasi 125 cc yang kemudian disempurnakan dengan mesin berkubikasi 150 cc). PCX baru bahkan masih menganut penggunaan stang bar yang menurut saya membuat penampilannya semakin berkarakter sebagai sebuah skutik cruiser. Apalagi kapasitas tangki yang lebih besar (8 liter) dibandingkan NMAX (6,6 liter) tentunya lebih disukai penggemar turing. Disamping itu perubahan yang menggembirakan adalah dengan diadopsinya rem cakam belakang pada PCX baru sehingga dari segi teknologi pengereman tidak kalah dengan Yamaha NMAX yang fenomenal. Bahkan untuk tipe tertentu tersedia versi pengereman ABS.
Rilis Honda kali ini menambah hangat dan ramainya persaingan skutik premium saat ini mengingat selama ini Honda keteteran jauh bila dibandingkann rivalnya yang tampan, Yamaha NMAX. Agaknya dengan model barunya ini sulit bagi Honda untuk menarik rider NMAX agar beralih ke PCX mengingat rider NMAX dikenal memiliki fanatisme yang tinggi terhadap merek Yamaha. Oleh karena itu market yang diharapkan adalah rider skutik biasa Honda yang ingin ‘naik kelas’. Mengingat beberapa perubahan dan lekuk body All New PCX yang tak kalah tampan maka besar kemungkinan rider Vario lah yang ingin ‘naik kelas’ dengan mencicipi skutik dengan gengsi yang lebih tinggi. Kita lihat saja.
Sekarang mari kita bahas Suzuki. Merek yang satu ini saya kenal sebagai merek dengan teknologi mesin yang andal. Bahkan saya pernah mencicip Suzuki GT 250 sewaktu saya masih kuliah dulu di awal tahun 1980-an. Namun Suzuki Indonesia adalah pemasar yang telmi. Sayang sekali brand image nya yang luar biasa di Eropa dan Amerika (dengan Hayabusa) gagal dimanfaatkan dengan baik sehingga mereka cenderung grogi bila dituntut keadaan menjadi sang pelopor. Lihatlah kegagapan mereka dalam memasarkan GW 250 beberapa tahun yang lalu walaupun pada saat itu pasar motor 250 cc sedang sepi. Demikian pula pada pasar skutik biasa. Line up produksi mereka lagi-lagi hanya Address. Mereka terbuai dengan angka penjualan Suzuki Adress yang bagus di pasar expor namun memble di pasar domestik. Sehingga kurang inovatif memasuki pasar skutik premium. Dalam pasar skutik premium walaupun Yamaha NMAX menangguk untung besar di pasar skutik <200cc, Suzuki tidak berani ikut-ikutan mencicipi kue pasar yang sama bahkan secara ndablek mengeluarkan Suzuki Burgman 200 cc yang memiliki pangsa pasar yang berbeda.
Namun akankah situasi ini akan begini terus? Tidak kah Suzuki tergiur dengan pasar yang demikian gemuk? Tenang guys. Gosipnya sih demikian.
Di India sendiri tahun ini Suzuki merilis Skutik Burgman Street, sebuah skutik premium berkubikasi 125 cc. Hmm, 125 cc? Gak napsulah guys. Agaknya jika di sini Suzuki Indonesia nekad mengeluarkan produk serupa tentunya akan semakin ditinggalkan pembeli mengingat skutik biasa saja kini berlomba-lomba meningkatkan kubikasi mesinnya ke 150 cc.
Oleh karena itu marilah kita tekuni saja gosip menggembirakan bahwa Suzuki sedang mempersiapkan skutik dengan platform Burgman namun dengan cc yang lebih besar daripada Burgman Street yaitu 180cc. Kubikasi sebesar ini ditengarai adalah untuk memberikan perbedaan signifikan terhadap power motor dibandingkan dengan pesaing namun produknya tetap dapat dijual pada rentang harga psikologis antara 20 an juta sampai dengan 30 juta. Konon engine dan partsnya juga akan dapat saling dipertukarkan dengan part GSX 150.
Tapi mengingat Suzuki Indonesia yang khas telmi agaknya skutik ini tidak bisa kita lihat dengan segera. Namun menunggu skutik Suzuki yang gambot sampai akhir tahun 2018 ataupun awal tahun 2019 akan membuat Suzuki semakin jauh ketinggalan dan semakin jauh harus mengejar. Namun sisi baiknya, hal ini semoga akan mendorong mereka menciptakan skutik idaman dengan fitur-fitur yang tidak tanggung-tanggung dan mampu mengalahkan pesaing kuat Yamaha NMAZ dan All New Honda PCX.